Kota Rantau | Tapin | Kalimantan Selatan | BaliEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Polres Tapin menggelar Jum’at curhat bersama para wartawan di Tapin. Mereka diskusi terkait peran media di wilayah liputannya baik media konvensional cetak, media elektronik, hingga media digital berbasis website dan media sosial. Jum’at (9/8/2024), bertempat di Gazebo Polres Tapin.
Wakapolres Tapin Kompol Raindhard Maradona, S.I.K, M.H beserta jajarannya menyambut kehadiran wartawan dari berbagai media yang bertugas sebagai koresponden di Tapin.
“Sengaja saya kumpulkan wartawan di Tapin pada hari ini melanjutkan instruksi Kapolri ke kami dengan misinya untuk menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dan media yang menghadapi tantangan beredarnya berita bohong atau hoaks” katanya.
Di Jum’at curhat hari ini kedua belah pihak tanya jawab mulai dari Polri yang sediakan bagian humasnya dan media yang sampaikan pendapatnya dan aspirasinya masing-masing. Peran media di wilayah liputannya memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan masyarakat di wilayah liputannya. Inilah yang disampaikan salah satu wartawan di Tapin sampai gemetaran menghadapi para aparat hukum terdepan di kepolisian Polres Tapin.
Peran media di wilayah liputannya sebagai pengawas sosial. Transparansi, media berperan sebagai penyambung lidah warga sampai mata dan telinga. Mereka mengungkap berbagai informasi termasuk tindakan pemerintah, korupsi, pelanggaran hukum pidana, dan lainnya.
Akuntabilitas dengan mempublikasi informasi yang didapat media mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Selain itu sebagai kontrol sosial membantu masyarakat dapat memahami situasi dan kondisi di sekitar mereka sehingga mereka dapat berpartisipasi dan memperbaiki kondisi sosial.
Sebagai pemberi informasi meliputi pendidikan informasi yang disajikan dapat meningkatkan pengetahuan. Sebagai hiburan menyediakan hiburan dan menyegarkan pikiran. Disamping itu sebagai jadwal schedule yang merencanakan info yang dianggap layak untuk diberitakan.
Media juga sebagai forum diskusi sebagaimana Kabag Ops Polres Tapin menyampaikan media mendukung terciptanya demokrasi yang sehat dengan fasilitas dialog Jum’at curhat hingga perdebatan konstruktif.
Disamping sebagai ruang publik dalam menyampaikan pendapat bertukar pikiran terkait persoalan hukum di Republik Indonesia yang sedang mandek saat ini, terutama aparat hukum dalam melakukan penyidikan hingga penyelidikan suatu kasus perkara ke ranah pidana menjadi tantangan bagi mereka untuk dapat mengungkap kasus pidana yang terdaftar di Badan Hukum Nasional.
Karena pihaknya dituntut dapat mengembalikan citra baik kepolisian dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap mereka. Tantangan yang dihadapi media kini termasuk berita bohong atau hoaks seperti kasus kecubung merajalela beberapa waktu lalu di Kalsel.
Hal ini membuat media selalu terjebak dalam polarisasi dan sulit beritakan info yang objektif dan natural.
Selain itu, tekanan ekonomi persaingan yang ketat media yang selalu dalam pengawasan petugas intelijen aparat hukum terdepannya dan tekanan ekonomi membuat media seringkali mengutamakan sensasi daripada kualitas kini ditengah era globalisasi dan digital teknologi yang semakin modern. | BaliEkspress.Com | Majalah Detektif | *** |