Home / Headline / Ragam

Tuesday, 4 June 2024 - 07:18 WIB

Khas Lokal | Ikan Pora-Pora Salah Satu Ikan Endemik Danau Toba yang Semakin Langka

Foto Caption: Ikan Pora-Pora danau Toba

Foto Caption: Ikan Pora-Pora danau Toba

BaliEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Ikan Pora-Pora adalah sejenis ikan yang berasal dari Danau Toba di Sumatera Utara, Indonesia. Ikan ini memiliki nama ilmiah Neolissochilus thienemanni. Ikan Pora-Pora memiliki penampilan yang menarik dengan warna tubuh yang cerah, umumnya berwarna oranye atau merah muda dengan bercak-bercak hitam dan garis-garis di sepanjang sisiknya. Ikan ini juga memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang.

Ikan Pora-Pora adalah salah satu ikan endemik Danau Toba, yang berarti ikan ini hanya ditemukan di danau tersebut. Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Indonesia dan memiliki keanekaragaman hayati yang unik.

Penting untuk mencatat bahwa pelestarian ikan ini dan keanekaragaman hayati di Danau Toba adalah penting, dan perlindungan spesies seperti ikan Pora-Pora menjadi bagian dari upaya konservasi untuk menjaga ekosistem dan sumber daya alam yang berharga ini.

Habitat dan Ekosistem

Habitat asli ikan ini terletak di danau ini dan sungai-sungai yang mengalir ke danau tersebut. Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Indonesia, dan memiliki kondisi lingkungan yang unik yang mendukung keberadaan berbagai jenis ikan, termasuk ikan Pora-Pora.

Ikan Pora-Pora biasanya hidup di air tawar dengan kondisi yang khas bagi ekosistem danau, seperti suhu air yang bervariasi sepanjang tahun. Habitat asli ikan Pora-Pora mencakup perairan danau, aliran sungai, danau kecil, dan sungai-sungai di sekitar kawasan Danau Toba.

Baca Juga  Narkoba | Polda Maluku Ungkap Peredaran Narkoba di Ambon

Penting untuk menjaga kelestarian habitat asli ikan Pora-Pora dan ekosistem Danau Toba agar ikan ini dan spesies lainnya dapat terus berkembang dan bertahan. Perlindungan habitat alam dan upaya konservasi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan kehidupan ikan ini dan menjaga keanekaragaman hayati di daerah tersebut.

Semakin Langka

Ikan Pora-Pora (Neolissochilus thienemanni), seperti banyak spesies ikan lainnya, menghadapi berbagai ancaman yang telah menyebabkan populasi mereka makin langka. Beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa ikan Pora-Pora makin langka meliputi:

Perburuan Berlebihan: Penangkapan ikan Pora-Pora secara berlebihan oleh nelayan untuk tujuan komersial atau konsumsi dapat mengurangi populasi ikan ini. Praktik perburuan yang tidak berkelanjutan tanpa manajemen yang baik dapat menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah ikan Pora-Pora.

Perubahan Habitat: Perubahan habitat alami, seperti kerusakan ekosistem sungai dan danau akibat pembangunan, pembuangan limbah, dan perubahan penggunaan lahan, dapat memengaruhi ketersediaan habitat dan kondisi ekosistem yang diperlukan oleh ikan Pora-Pora.

Pencemaran: Pencemaran air, termasuk pencemaran oleh bahan kimia, limbah industri, atau limbah pertanian, dapat memengaruhi kualitas air di habitat ikan Pora-Pora. Pencemaran air dapat merusak ekosistem air tawar dan mengancam kesehatan ikan.

Baca Juga  Rakor | Kakanwil Kemenkumham Babel Ikuti Rakor Pengendalian Dukman, Ini Pesan Sekjen

Persaingan dengan Spesies Asing: Spesies ikan asing yang diperkenalkan ke habitat asli ikan Pora-Pora dapat menjadi pesaing yang kuat untuk sumber daya makanan dan ruang hidup, mengancam kelangsungan hidup ikan Pora-Pora.

Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat memengaruhi kondisi suhu air, aliran sungai, danau, dan keasaman air, yang dapat berdampak pada reproduksi dan kelangsungan hidup ikan Pora-Pora.

Pemusnahan Habitat: Deforestasi, pembangunan dam, dan perubahan penggunaan lahan lainnya dapat memusnahkan habitat penting bagi ikan Pora-Pora, seperti hutan riparian yang menyediakan tempat bertelur dan berlindung.

Kegiatan Perikanan yang Tidak Berkelanjutan: Praktik-praktik perikanan yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan alat tangkap yang merusak habitat dasar dan metode penangkapan ikan yang merugikan, dapat membahayakan populasi ikan Pora-Pora.

Kombinasi dari faktor-faktor di atas dapat membuat ikan Pora-Pora makin langka. Upaya konservasi dan perlindungan habitat alam, serta manajemen perikanan yang berkelanjutan, menjadi penting untuk menjaga kelangsungan hidup ikan Pora-Pora dan spesies ikan air tawar lainnya. | BaliEkspress.Com | Tobatabo | *** |

Share :

 

Baca Juga

Headline

Narkoba | Polda Maluku Ungkap Peredaran Narkoba di Ambon

Headline

Sepakbola | Timnas Indonesia Gunakan Pesawat Sewaan untuk Laga Away ke China

Headline

Kemiskinan & Candu Game Online, Penyebab 7.600 Anak Usia SD/SMP Putus Sekolah

Headline

Diselidiki Polisi, Mobil Carry yang Terbakar di Area SPBU Nanggung Bogor

Headline

Taklukkan Rumania, Belgia Dalam Persaingan Sengit Grup E

Headline

LBJP & LKKB Dipertandingkan pada Hari Kedua di Kejurprov Drumband 2024 di Beltim

Headline

Cuma Diupah Rp100 Ribu, Sopir Travel Selundupkan Sabu, Alat Hisap dan Pempek ke Lapas Kayuagung

Headline

Politik | Fahri Bachmid Terpilih Sebagai Penjabat Ketua Umum Partai Bulan Bintang

Get 30% off your first purchase

X
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x