Home / Headline / News

Thursday, 16 May 2024 - 07:07 WIB

Kilas Berita | Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara

Aktivis mengadakan aksi di luar pengadilan pidana Bangkok setelah kematiannya.(AP Photo: Sakchai Lalit)

Aktivis mengadakan aksi di luar pengadilan pidana Bangkok setelah kematiannya.(AP Photo: Sakchai Lalit)

BaliEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Seorang aktivis muda di Thailand yang dipenjara akibat menyuarakan reformasi sistem monarki negara meninggal akibat mogok makan di balik jeruji.

Kematian Netiporn “Bung” Sanesangkhom memicu seruan baru untuk meninjau ulang proses peradilan yang memungkinkan pelaku politik yang dituduh melakukan pelanggaran tanpa kekerasan ditahan dalam waktu lama di penjara sebelum diadili.

Perempuan berusia 28 tahun tersebut adalah anggota kelompok aktivis Thaluwang, yang dikenal dengan kampanyenya yang berani dan agresif.

Mereka menuntut reformasi monarki dan penghapusan undang-undang yang melarang pencemaran nama baik anggota keluarga kerajaan.

Lukisan Raja Charles III diluncurkan

Raja Charles III telah meluncurkan potret pertamanya sejak dinobatkan lebih dari 12 bulan yang lalu.

Lukisan Jonathan Yeo, yang tingginya 2,8 meter dan lebar 2,2 m, menggambarkan sang raja mengenakan seragam militer Pengawal Welsh, dan bersandar pada pedang.

Baca Juga  Catat Rekor Penumpang, Sektor Penerbangan Sipil China Capai 180 juta Penumpang

Nuansa warna merah muda mendominasi karya seni tersebut, berbeda dengan potret kerajaan tradisional pada umumnya.

Sang seniman mengatakan sang raja “terkejut”, tapi “tersenyum menyetujuinya”.

Lukisan tersebut dikerjakan pada tahun 2020 untuk merayakan 50 tahun Pangeran Wales saat itu sebagai anggota organisasi amal, The Drapers’ Company, pada tahun 2022.

Modi membantah memecah umat Hindu dan Muslim India

Perdana Menteri India Narendra Modi membantah kritik jika ia sudah memicu perpecahan antara umat Hindu dan Muslim demi memenangkan pemilu nasional.

India melaksanakan pemilu pada 19 April lalu dalam pemilu tujuh tahap di mana Modi, 73 tahun, mencalonkan diri untuk memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut sejak pemimpin kemerdekaan Jawaharlal Nehru.

Meski memulai kampanyenya dengan menunjukkan rekam jejak ekonomi, pemerintahan, dan popularitasnya, Modi telah mengubah taktiknya setelah tahap pertama dengan menuduh partai oposisi utama, Kongres, pro-Muslim.

Baca Juga  Narkoba | Polda Maluku Ungkap Peredaran Narkoba di Ambon

“Hari di mana saya mulai berbicara tentang Hindu-Muslim (dalam politik) akan menjadi hari di mana saya kehilangan kemampuan untuk menjalani kehidupan publik.”

Musim panas terpanas dalam 2.000 tahun

Penelitian terbaru menemukan musim panas tahun 2023 bukan hanya musim panas terhangat yang pernah tercatat, namun juga yang terpanas dalam 2.000 tahun terakhir.

Para ilmuwan Eropa tahun lalu menetapkan bahwa periode Juni hingga Agustus adalah periode terpanas sejak tahun 1940, yang jelas menandakan bahwa perubahan iklim memicu kondisi ekstrem baru.

Ditemukan juga suhu tinggi musim panas tahun 2023 di Belahan Bumi Utara juga melampaui rekor dalam jangka waktu yang jauh lebih lama. | BaliEkspress.Com | ABC Indonesian | *** |

Share :

 

Baca Juga

Headline

Jum’at Curhat | Polres Tapin Ajak Wartawan Berdiskusi

Headline

Sepakbola | Timnas Indonesia Gunakan Pesawat Sewaan untuk Laga Away ke China

Headline

Jelang Kampanye, Rudianto Tjen ; “Kami Yakin Hidayat-Hellyna & Hendra Caya-Sylpana Akan Jadi Pemenang”

Headline

Rakor | Kakanwil Kemenkumham Babel Ikuti Rakor Pengendalian Dukman, Ini Pesan Sekjen

Headline

Kuliner | Jajan Putu Mayang di Loloan Barat Dicurigai Mengandung Rhodamin B

Headline

Upah | 5 Komponen Gaji dalam Sistem Pengupahan

Headline

Khas Lokal | Ikan Pora-Pora Salah Satu Ikan Endemik Danau Toba yang Semakin Langka

Headline

Longsor Tambang Emas di Solok, Anggota DPRD Beltim Kamri, S.M ; “Saya Turut Berdukacita”

Get 30% off your first purchase

X
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x