Jepang | BaliEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Badai Shanshan, yang telah membawa curah hujan yang memecahkan rekor ke wilayah yang luas, melemah dari topan menjadi depresi tropis sekitar tengah hari pada hari Minggu (01/09/2024). Karena udara hangat dan lembap terus mengalir, hujan lokal disertai guntur mungkin terjadi di wilayah Tokai, Kinki, dan Kanto hingga hari Senin (02/09/2024).
Badan Meteorologi mengimbau masyarakat agar sangat waspada terhadap tanah longsor dan berhati-hati terhadap banjir di daerah dataran rendah dan sungai yang meluap, serta sambaran petir dan embusan angin kencang mendadak yang kuat, termasuk tornado.
Badai tersebut telah menyebabkan hujan lebat dalam jangka waktu yang lama. Di Jepang tengah, Kota Atami di Prefektur Shizuoka mencatat rekor curah hujan 654 milimeter dalam 72 jam hingga pukul 11 pagi hari Minggu. Jumlah tersebut lebih dari tiga kali lipat jumlah rata-rata curah hujan di wilayah tersebut untuk keseluruhan bulan Agustus.
Risiko tanah longsor juga meningkat di berbagai daerah. Hingga Minggu pukul 16.30, peringatan tanah longsor berlaku di sejumlah wilayah di prefektur Kanagawa dan Shizuoka.
Layanan Shinkansen Sanyo yang menghubungkan Osaka dan Fukuoka beroperasi dengan layanan yang dikurangi mulai kereta pertama pada hari Minggu. Operator mengatakan kereta akan beroperasi seperti biasa dimulai mulai kereta pertama yang dijadwalkan pada hari Senin.
Maskapai besar Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) mengoperasikan penerbangan hampir seperti biasa pada hari Minggu.
Sejumlah ruas jalan tol juga ditutup. | BaliEkspress.Com | nhkworldjapan | *** |